Badai sitokin, berbahayakah?
Sebelum mengenal apa itu Badai Sitokin, pertama kita mengenal dulu apa itu Sitokin. Sitokin adalah protein kecil atau peptida yang penting dalam pensinyalan sel. Sitokin ini dihasilkan oleh berbagai jenis sel, terutama sel-sel kekebalan tubuh. Menurut penjelasan Dokter Sub-Spesialis Patologi Klinik RS Wava Husada Dr. dr. Maimun Z. Arthamin, M.Kes., Sp.PK (K) Sitokin memiliki dua kategori, yaitu pro-inflamasi dan anti-inflamasi.
Fenomena Badai Sitokin terjadi akibat respons inflamasi (peradangan) agresif dengan pelepasan sejumlah besar sitokin pro-inflamasi, yang terjadi akibat penyakit tertentu, misalnya: infeksi bakteri, virus, autoimun & keganasan. Badai Sitokin ini dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut berupa gangguan, bahkan kegagalan fungsi berbagai macam organ tubuh.
Saat ini, salah satu pemeriksaan laboratorium yang bisa mengenal secara dini Badai Sitokin adalah Interleukin 6 (IL-6) dan D-Dimer. Pemeriksaan IL-6 mampu untuk memprediksi derajat keparahan penyakit yang disebabkan oleh peradangan (inflamasi), autoimun, dan/atau infeksi (virus, bakteri, atau patogen lain termasuk COVID-19). Sedangkan layanan pemeriksaan D-Dimer adalah tes darah yang dapat menyingkirkan adanya bekuan darah yang serius, misalnya trombosit vena dalam (DVT) dan emboli paru (PE). Manfaat D-Dimer turut memberikan gambaran bekuan darah pada penderita COVID-19, sepsis atau penyakit kronis lainnya.
Sumber: Dr. dr. Maimun Z. Arthamin, M.Kes., Sp.PK (K)-Dokter Sub-Spesialis Patologi Klinik RS Wava Husada